Sejarah Terbentuknya ISRA Al-Mukhtar

Mari kita mundurkan waktu sejauh mungkin, sampai kita bisa melihat bagaimana ISRA Al-Mukhtar ini terbentuk hingga menjadi seperti yang sekarang ini.

Tahun 20xx-2013

Pada masa-masa ini, organisasi keagamaan di Komplek Yayasan Melati (termasuk SMAN 10 Samarinda) masih menjadi satu organisasi di bawah payung Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Qiwamul Ummah. Semua aktivitas organisasi ke-Islaman banyak dijalankan di masjid tersebut. Hingga menginjak tahun 2013, ada peristiwa besar yang cukup berpengaruh pula kepada IRMA. Akibat peristiwa besar tersebut, akhirnya SMAN 10 Samarinda membangun sendiri organisasi ke-Islaman yang baru. Abdullah Zulchoir bersama kawan-kawan (Angkatan 17-SWAT) mendirikan organisasi ini dengan nama Rohani Islam SMAN 10 Samarinda (ROHIS SMARIDASA). Inilah gerakan awal berdirinya ROHIS di SMAN 10 Samarinda yang lebih mandiri, namun kemudian karena organisasi ini baru seumur jagung, akhirnya organisasi ini dibawahi oleh OSIS SMAN 10 Samarinda Sekbid 1 yang menangani kegiatan keagamaan. Sehingga dapat kita katakan angkatan 17 merupakan angkatan perintis organisasi ROHIS.

Tahun 2013-2014

Antara tahun 2013-2014 bisa dikatakan sebagai tahun yang penuh perjuangan bagi ROHIS SMAN 10 Samarinda. Pasalnya, karena suatu hal, angkatan 18 bersekolah di tempat yang tidak sama dengan angkatan 17 dan 16, sehingga angkatan 18 sendiri kehilangan sosok senior yang sangat diperlukan dalam membina angkatan 18. Dampak yang timbul sangatlah besar, salah satunya adalah dengan munculnya rintisan untuk membangun ROHIS di Kampus B, tempat angkatan 18 bersekolah. Pembentukan ROHIS di Kampus B ini benar-benar mandiri dan tidak banyak mendapat pengaruh dari angkatan 17 dan 16. Dirintis oleh Muhammad Fauzan Fadhlani, seorang siswa yang sangat kritis terhadap keadaan sekolah pada saat itu yang sangat ‘kering’ daripada udara keagamaan. Bersama 3 temannya (Muhammad Atmadio Ceisario, Raga Adi Nurrohman, dan Irvan Nur hanafi), Fauzan membentuk ROHIS di kampus B. Dengan perjuangan yang tekun dan keras, akhirnya ROHIS bisa berjalan di kampus B yang baru dibangun itu, dan anggota pada saat itu diperkirakan sekitar belasan orang saja.

Tahun 2014-2015

Pada tahun ini, terjadi transisi pada pemikiran para pendiri ROHIS. Kami menjadi organisasi yang lebih terbuka karena mulai semakin meningkat dari hari ke hari. Kami mulai giat menjalankan berbagai kegiatan keagamaan bersama-sama antar anggota. Para pengurus ROHIS juga banyak menuangkan ide-ide program kerja untuk dimasukkan ke dalam agenda ROHIS.

Tahun 2015-Sekarang

Pada masa inilah, ROHIS mengalami peningkatan jama’ah yang luar biasa. anggota ROHIS di kampus B menembus hingga 35 orang lebih, begitupun di kampus A lebih dari 20 anggota, ini dikarenakan adanya angkatan 19 yang memiliki antusias sangat besar terhadap organisasi ini. Sehingga antara pengurus ROHIS kampus A dan kampus B berinisiatif untuk berembuk, dan menggabungkan ROHIS di bawah satu kepemimpinan. Banyak sekali rapat yang dilakukan, dari yang secara kepengurusan hingga secara terbuka dengan para anggota. Hingga akhirnya, sekarang ROHIS mulai menanjaki tingkatan demi tingkatan. Namun, dalam perjalanan tentu tidak selalu menemui kemudahan, banyak masalah di sana sini, mulai dari permasalahan struktural paling tinggi hingga keanggotaan. Pada akhirnya, kami mengadakan musyawarah besar anggota ROHIS untuk pertama kalinya di kampus A pada tanggal 17 Februari 2015, setelah sebelumnya mengadakan banyak musyawarah yang tidak sebesar kemarin. Dari musyawarah inilah, telah diresmikan struktur organisasi ini, dan kini ROHIS semakin besar karena memiliki namanya sendiri, ISRA Al-Mukhtar (Islamic Student Real Action Al-Mukhtar).

1 komentar:

Batu mengatakan...

Blognya keren ka

Posting Komentar